Daily Archives: Agustus 28, 2011

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Manusia dan kebudayaan adalah 2 hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dalam uraian ini kita akan mencoba membahas tentang pengertian – pengertian dasar tentang manusia dan kebudayaan.

  1. Manusia

Manusia didalam dunia ini memegang peranan yang unik dan dapat dipandang dari banyak segi. Manusia memiliki banyak arti dalam berbagai macam ilmu dari ilmu kimia, ilmu fisika, ilmu biologi, ilmu ekonomi, ilmu sosiologi, politik dan filsafat.

Dari definisi – definisi tersebut kita dapat melihat bahwa manusia selain dapat dipandang dari banyak segi, juga mempunyai banyak kepentingan.

Ada 2 pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur – unsur yang membangun manusia.

1)    Manusia itu sendiri terdiri dari 4 unsur :

  1. Jasad
  2. Hayat
  3. Ruh
  4. Nafs

2)    Manusia sebagai 1 kepentingan mengandung 3 unsur :

  1. Id
  2. Ego
  3. Superego

Dari uraian di atas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur – unsur manusia.

  1. Hakikat Manusia
    1. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai 1 kesatuan yang utuh.
    2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.

Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya :

1)    Perasaan intelektual

2)    Perasaan estetis

3)    Perasaan etis

4)    Perasaan diri

5)    Perasaan social

6)    Perasaan religius

  1. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
  2. Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kulaitas dan martabat karena kemampuan bekarja dan berkarya.
  3. Kepribadian Bangsa Timur

Pikiran –  pikiran dan gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan, tetapi disimpannya saja dalam jiwanya dan tidak dinyatakan kepada siapapun juga dalam lingkungannya. Hal ini disebabkan ada kemungkinan bahwa :

a)     Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia punya maksud jahat.

b)    Ia sungkan menyatakannya atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons dan pengertian yang baik dari sesamanya.

c)     Ia malu karena takut ditertawakan atau karena ada perasaan bersalah yang mendalam.

d)    Ia tidak bias menemukan kata – kata yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.

  1. Pengertian Kebudayaan

Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.

Seseorang antropolog yaitu E.B. Tylor (1871) mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut :

Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan – kemampuan lain serta kebiasaan – kebiasaan universal yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

  1. Unsur – Unsur Kebudayaan

C. Muckhohn didalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada 7 unsur kebudayaan universal, yaitu :

  1. System religi
  2. Sistem organisasi kemasyarakatan
  3. System pengetahuan
  4. System mata pencarian hidup
  5. System teknologi dan peralatan
  6. Bahasa
  7. Kesenian
  8. Wujud Kebudayaan

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai 3 wujud yaitu :

  1. Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia.
  2. Kompleks aktifitas.
  3. Wujud sebagai benda.
  4. Orientasi Nilai Budaya

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai, secara universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :

  1. Hakekat hidup manusia (MH)
  2. Hakekat karya manusia (MK)
  3. Hakekat waktu manusia (WM)
  4. Hakekat alam manusia (MA)
  5. Hakekat hubungan manusia (MN)
  6. Perubahan Kebudayaan

Terjadinya perubahan disebabkan oleh beberapa hal :

  1. Sebab – sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, missal perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
  2. Sebab – sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka yang berada dalam alur – alur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.
  3. Kaitan Manusia dan Kebudayaan

Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait 1 sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui 3 tahap, yaitu :

  1. Eksternalisasi
  2. Objektivitas
  3. Internalisasi